SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)
Pada bagian ini Anda akan mempelajari
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur, Golongan, Periode, dan Sifat
Periodik Unsur. Hingga akhir abad 18, hanya dikenal penggolongan unsur
atas logam dan nonlogam. Sekitar dua puluh jenis unsur yang dikenal
pada masa itu tampak mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
Suatu perkembangan baru terjadi pada awal
abad 20, yaitu ketika John Dalton mengemukakan teorinya tentang atom.
Menurut Dalton, setiap unsur mempunyai atom-atom dengan sifat-sifat
tertentu yang berbeda dari atom unsur lainnya. Salah satu perbedaan
antar atom unsur itu adalah massanya. Akan tetapi, Dalton belum dapat
menentukan massa atom.
Sebagaimana diketahui atom mempunyai
massa yang amat kecil. Para ahli pada masa itu belum dapat menentukan
massa atom individu. Sebagai gantinya mereka menggunakan massa atom
relatif, yaitu perbandingan massa antar-atom yang satu terhadap yang
lainnya. Metode penentuan massa atom relatif dikemukakan oleh Berzelius (1814) dari Swedia dan P. Dulong dan A. Petit (1819), keduanya darl Perancis.
Berzelius maupun Dulong dan Petit
menentukan massa atom relatif berdasarkan kalor jenis unsur. Massa atom
relatif merupakan sifat penting unsur dan merupakan sifat spesifik,
karena setiap unsur mempunyai massa atom relatif tertentu yang berbeda
dari unsur lainnya. Dobereiner, Newlands, Mendeleev, dan Lothar Meyer
membuat pengelompokan unsur berdasarkan massa atom relatif.
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
1. Hukum Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner,
seorang professor kimia di Jerman, mengemukakan bahwa massa atom
relatif Strontium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur
lain yang mirip dengan strontium, yaitu Kalsium dan Barium. Dobereiner
juga menemukan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Karena itu,
Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya Triade. Akan tetapi, Dobereiner belum berhasil menunjukkan cukup banyak triade sehingga aturan tersebut bermanfaat.
Penggambaran Triade Doberainer adalah sebagai berikut :
TRIADE | Ar | Rata-rata Unsur ditengah |
Kalsium | 40 | |
Stronsium | ? | |
Barium | 137 |
Meskipun gagasan yang dikemukakan oleh
Dobereiner selanjutnya gugur (tidak berhasil), tetapi hal tersebut
merupakan upaya yang pertama kali dilakukan dalam menggolongkan unsur.
2. Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1866, John A.R Newlands
seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris mengemukakan bahwa unsur-unsur
yang disusun berdasarkan urutan kenaikan massa atomnya mempunyai sifat
yang akan berulang tiap unsur kedelapan. Artinya, unsur pertama mirip
dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan
seterusnya.
Sifat keperiodikan unsur berdasarkan urutan kenaikan massa atom setiap kelipatan delapan dinamakan hukum oktaf. Saat itu, baru ditemukan 60 unsur. Gas mulia tidak termasuk dalam pengelompokan sistem oktaf karena belum ditemukan .
Berikut ini disampaikan pengelompokan unsur berdasarkan hukum oktaf Newlands, yaitu sebagai berikut :
H | F | Cl | Co/Ni | Br | Pd | I | Pt |
Li | Na | K | Cu | Rb | Ag | Cs | Tl |
Be | Mg | Ca | Zn | Sr | Cd | Ba/V | Pb |
B | Al | Cr | Y | Ce/La | U | Ta | Th |
C | Si | Ti | In | Zr | Sn | W | Hg |
N | P | Mn | As | Di/Mo | Sb | Nb | Bi |
O | S | Fe | Se | Ro/Ru | Te | Au | Os |
Beberapa unsur ditempatkan tidak urut
sesuai massanya dan terdapat dua unsur yang ditempatkan di kolom yang
sama karena kemiripan sifat.
3. Sistem Periodik Mendeleyev
Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovich Mendeleyev seorang
ahli kimia berkebangsaan Rusia menyusun 65 unsur yang sudah dikenal
pada waktu itu. Mendeleev mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan
massa atom dan sifat kimianya.
Pada waktu yang sama, Julius Lothar Meyer
membuat susunan unsur-unsur seperti yang dikernukakan oleh Mendeleyev.
Hanya saja, Lothar Meyer menyusun unsur-unsur tersebut berdasarkan sifat
fisiknya. Meskipun ada perbedaan, tetapi keduanya menghasilkan
pengelompokan unsur yang sama.
Mendeleyev menyediakan kotak kosong untuk
tempat unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan, seperti unsur dengan
nomor massa 44, 68, 72, dan 100. Mendeleyev telah meramal sifat-sifat
unsur tersebut dan ternyata ramalannya terbukti setelah unsur-unsur
tersebut ditemukan. Susunan unsur-unsur berdasarkan hukum Mendeleev
disempurnakan dan dinamakan sistem periodik Mendeleyev.
Sistem periodik Mendeleev terdiri atas golongan (unsur-unsur yang terletak dalam satu kolom) dan periode (unsur-unsur yang terletak dalam satu baris). Tabel sistem periodik Mendeleyev yang dibuat adalah sebagai berikut :
Periode | Gol.I | Gol.II | Gol.III | Gol.IV | Gol.V | Gol.VI | Gol.VII | Gol.VIII |
1 | H 1 | |||||||
2 | Li 7 | Be 9,4 | B 11 | C 12 | N 14 | O 16 | F 19 | |
3 | Na 23 | Mg 24 | Al 27,3 | Si 28 | P 31 | S 32 | C 35,5 | |
4 | K 39 | Ca 40 | ? (44) | Ti 48 | V 51 | Cr 52 | Mn 55 | Fe 56, Co 59 |
Ni 59, Cu 63 | ||||||||
5 | Cu 63 | Zn 65 | ? (68) | ? (72) | As 75 | Se 78 | Br 80 | |
6 | Rb 86 | Sr 87 | ?Yt 88 | Zr 90 | Nb 94 | Mo 96 | ? (100) | Ru 104, Rh 104 |
Pd 106, Ag 108 | ||||||||
7 | Ag 108 | Cd 112 | In 115 | Sn 118 | Sb 122 | Te 125 | I 127 | ? |
8 | Cs 133 | Ba 137 | ?Di 138 | ?Ce 140 | ? | ? | ? | |
9 | ? | ? | ? | ? | ? | ? | ? | |
10 | ? | ? | ?Er 178 | ?La 180 | Ta 182 | W 184 | ? | Os 195, Ir 197 |
11 | Au 199 | Hg 200 | Tl 204 | Pb 207 | Bi 208 | ? | ? | Pt 198, Au 199 |
12 | ? | ? | ? | Th 231 | ? | U 240 | ? |
4. Pengelompokan Unsur Berdasarkan Sistem Periodik Modern
Sistem periodik Mendeleyev dikemukakan
sebelum penemuan teori struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun
atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan
elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom
ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel
proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut
dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah
proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton
dan neutron menentukan massa atom.
Dengan demikian, sifat kimia tidak
ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam
atom tersebut. Jumlah proton digunakan sebagai nomor atom unsur dan
unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom.
Ternyata, kenaikan nomor atom cenderung diikuti dengan kenaikan massa atomnya.
Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur
disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan
berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun
1913. Sistem periodik yang telah dikemukakan berdasarkan percobaan Henry
Moseley merupakan sistem periodik modern dan masih digunakan hingga
sekarang.
Sistem periodik unsur modern merupakan
modifikasi dari sistem periodik Mendeleyev. Perubahan dan penyempumaan
dilakukan terhadap sistern periodik Mendeleyev terutama setelah penemuan
unsur-unsur gas mulia. Mendeleyev telah meletakan dasar-dasar yang
memungkinkan untuk perkembangan sistem periodik unsur.
5. Golongan dan Periode Unsur dalam Tabel Sistem Periodik Unsur Modern
Unsur-unsur dalam tabel sistem periodik
modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Karena sistem periodik
yang disusun berbentuk panjang, maka tabel periodik yang sekarang ini
disebut tabel periodik panjang. Terkadang disebut pula tabel periodik modern, dikarenakan disusun oleh konsep-konsep yang sudah modern.
Berbeda dengan tabel periodik Mendeleyev,
karena berbentuk pendek, maka sering disebut sistem periodik pendek.
Pada sistem periodik bentuk panjang, sifat unsurnya merupakan fungsi
periodik dari nomor atomnya. Hal ini berarti bahwa sifat unsur
tergantung dari nomor atomnya.
Pada tabel periodik bentuk panjang, juga
dikenal istilah periode dan golongan. Penyusunan unsur dengan arah
mendatar ke kanan disebut periode, sedangkan penyusunan unsur dengan arah ke bawah disebut golongan. Tabel periodik bentuk panjang terdiri atas 7 periode dan 8 golongan.
Adapun tampilan fisik tabel Sistem Periodik Modern, adalah sebagai
berikut :Periode dibedakan menjadi periode pendek dan periode panjang,
sedangkan golongan dibedakan menjadi golongan A (golongan utama) dan
golongan B (golongan transisi). Periode pendek mencakup periode 1
(terdiri dari 2 unsur), periode 2 (terdiri dari 8 unsur) dan periode 3
(terdiri dari 8 unsur). Sedangkan periode panjang mencakup periode 4
sampai dengan periode 7.
a. Golongan
Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron yang terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang cenderung sama dan ditempatkan dalam arah vertikal (kolom).
Pada sistem periodik unsur modern,
golongan dibagi menjadi 18 berdasarkan aturan IUPAC. Berdasarkan aturan
Amerika, sistem periodik unsur modern dibagi dua golongan yaitu golongan
A dan B. Jadi, golongan unsur dari kiri ke kanan ialah IA, IIA, 11113,
IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, 1113, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan
VIIIA. Umumnya, digunakan pembagian golongan menjadi A dan B.
Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern mempunyai nama khusus yaitu sebagai berikut :
Golongan | Nama Khusus | Unsur-unsur | |
IA | 1 | Alkali | Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr |
IIA | 2 | Alkali Tanah | Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra |
IIIA | 13 | Boron | B, Al, Ga, In, dan Tl |
IVA | 14 | Karbon | C, Si, Ge, Sn, dan Pb |
VA | 15 | Nitrogen | N, P, As, Sb, dan Bi |
VIA | 16 | Oksigen | O, S, Se, Te, dan Po |
VIIA | 17 | Halogen | F, Cl, Br, I, dan At |
VIIIA | 18 | Gas Mulia | He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn |
b. Periode
Periode unsur pada sistem periodik unsur modem disusun dalam arah horisontal (baris) untuk menunjukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit sama.
Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas 7 periode sebagai berikut :
1) Periode 1 = periode sangat pendek berisi 2 unsur, yaitu H dan He
2) Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur
3) Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur
4) Periode 4 = periode panjang berisi 18 unsur
5) Periode 5 = periode panjang berisi 18 unsur
6) Periode 6 = periode sangat panjang berisi 32 unsur
7) Periode 7 = periode yang unsur-unsurnya belum lengkap berisi 30 unsur
Pada periode 6 termasuk periode sangat panjang, yaitu berisi 32 unsur.
Golongan IIIB periode 6 berisi 14 unsur dengan sifat mirip yang dinamakan golongan lantanida.
Begitu juga golongan IIIB periode 7 berisi 14 unsur dengan sifat mirip dinamakan golongan aktinida.
Unsur golongan aktinida dan lantanida biasanya dituliskan terpisah di bawah. Golongan lantanida dan aktinida disebut golongan transisi dalam.
6. Penetapan Golongan dan Periode
Golongan dan periode dapat ditentukan
dengan cara menuliskan konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron adalah
penataan elektron dalarn atom yang ditentukan berdasarkan jumlah
elektron.
Pada konfigurasi elektron, jumlah
elektron valensi menunjukkan nomor golongan, sedangkan jumlah kulit yang
sudah terisi elektron (n terbesar) menunjukkan periode.
No comments:
Post a Comment
terima kasih atas kunjungannya bapak/ibu/om/tante/saudara/i sekalian, budayakan berkomentar yang baik.