HIDROLIS DAN SISTEM BUFER
HIDROLISIS SENYAWA GARAM
Hidrolisis ialah interaksi (reaksi) antara senyawa garam dengan air ( tepatnya kation dan / atau anion garam ) menghasilkan asam lemah dan / atau basa lemah dalam bentuk molekul ( bukan ion )Contot : (1) NH4Cl + H2O –> NH4OH (basa lemah ) + H+ + Cl- (dari HCl )
Reaksi sebenarnya : NH4+ + H2O –> NH4OH + H+
(2) NaCN + H2O –> Na+ + OH- ( dari NaOH ) + HCN (asam lemah)
Reaksi sebenarnya : CN- + H2O –> HCN + OH-
(3) KNO3 + H2O –> K+ + OH- + NO3- + H+ ( BUKAN HIDROLISIS )
Proses Hidrolisis
Pada reaksi (1) :- di dalam air terjadi onisasi garam sbb : NH4Cl –> NH+ + Cl-
dan air sb : H2O « OH- + H+
- Ion-ion NH+ dan OH- dapat bereaksi sbb : NH+ + OH- « NH4OH ;
sedangkan Cl- + H+ HCl ( karena HCl asam kuat yang akan terurai menjadi H+ dan Cl-
Pada reaksi (2)
-Seperti halnya pada reaksi (1) ; terbentuk HCN , tetapi tidak terbentuk NaOH ( basa kuat )
asam kuat )
Macam Hidrolisis
Dari ketiga contoh reaksi di atas maka yang dapat berinterkasi ( bereaksi ) dengan air adalah ion-ion ( kation atau anion ) yang lemah dari senyawa garam ; sehingga macam hidrolisis senyawa garam adalah :1. Hidrolisis Sebagian :
- yaitu apabila yang bereaksi dengan air hanya kation atau anion dari garam- terjadi pada garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat ( mis : NH4Br , FeSO4, dsb )
atau garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah ( mis, Na2S, KNO2 , dsb )
2. Hidrolisis Total
- yaitu apabila yang bereaksi dengan air adalah kation dan anion dari garam tersebut- terjadi pada senyawa garam yang berasal dar basa lemah dan asam lemah ; mis NH4F, dsb
* Apabila garam barasal dari basa kuat dan asam kuat ( mis KCl, Na2SO4, dsb ) , kation dan
anionnya tidak beraksi dengan air, dan disebut TIDAK TERHIDROLISIS ( Contoh pada
reaksi 3 )
Menghitung pH larutan garam
Reaksi hidrolisis adalah reaksi kesetimbangan. Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis ( Kh)A. Garam dari asam kuat dan basa kuat
Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga larutannya bersifat netral ( pH = 7 Garam dari basa kuat dan asam lemahB. Garam dari basa kuat dan asam lemah
Garam ini akan mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis anionA - (aq) + H 2 O (l) → HA (aq) + OH - (aq)
dimana [ HA ] = [OH-],dimana [A-] dianggap sama dengan [A-] yang berasal dari garam, dimisalkan M . ( jmlh ion [A-] yg mengalami hidrolisis diabaikan ), maka
atau
[OH-]2 = Kh x M maka
Kemudian perhatikan persamaan reaksi berikut :
Menurut prinsip kesetimbangan , reaksi-reaksi kesetimbangan berlaku :
Dari dua persamaan di atas maka :
dimana :
Kw = tetapan kesetimbangan air
Ka = Tetapan kesetimbangan asam
M = Konsentrasi anion yang terhidrolisis
C. Garam dari asam kuat dan basa lemah
Garam ini akan mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis kationBH + + H 2 O → B + H 3 O +
dimana [ B ] = [H 3 O +] dan [BH +] dianggap sama dengan ion [BH +] yang berasal dari garam, dimisalkan M . ( jmlh ion [BH+] yg mengalami hidrolisis diabaikan ), maka
atau
,
Kemudian perhatikan persamaan reaksi berikut :
Menurut prinsip kesetimbangan , reaksi-reaksi kesetimbangan berlaku :
dimana:
Kw = tetapan kesetimbangan air
Kb = Tetapan kesetimbangan basa
M = Konsentrasi anion yang terhidrolisis
D. Garam dari asam lemah dan basa lemah
Garam ini akan mengalami hidrolisis total, karena baik kation maupun anionnya akan mengalami hidrolisis. pH larutan secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga maupun dengan konsentrasi garam. pH yang tepat hanya dapat diperoleh melalui pengukuran. Tetapi pH dapat diperkirakan dengan persamaan :
Sifat larutan tergantung pada harga Ka dan harga Kb.
Jika
No comments:
Post a Comment
terima kasih atas kunjungannya bapak/ibu/om/tante/saudara/i sekalian, budayakan berkomentar yang baik.