Satuan Waktu
Berikut ini adalah hubungan antar beberapa satuan waktu :
1 Detik = Seper 60 Menit (1/60 Detik), 1 Menit = 60 Detik, 1 Jam = 60 Menit, 1 Jam = 3.600 Detik 1 Hari = 24 Jam, 1 Hari = 1.440 Menit, 1 Hari = 86.400 Detik, 1 Minggu = 7 Hari, 1 Bulan = 28 Sampai 31 Hari, 1 Bulan = 4 Minggu, 1 Caturwulan Atau Cawu = 4 Bulan, 1 Semester = 6 Bulan, 1 Tahun = 365 atau 366 Hari (tahun kabisat), 1 Tahun = 12 Bulan, 1 Dasawarsa /dekade = 10 Tahun, 1 Abad = 100 Tahun, 1 Milenium = 1.000 tahun
Terkadang,
dalam pemakaian waktu juga dipakai kata panca untuk setiap kelipatan
lima dan dasa untuk setiap kelipatan sepuluh, misalnya panca windu untuk
40 tahun dan dasa windu untuk 80. Berikut ini adalah keterangan
mengenai satuan waktu :
- Detik atau sekon (bahasa Inggris: second) adalah satuan waktu terkecil;
- Menit adalah sebuah satuan waktu. Satu menit adalah 1/60 (seperenampuluh) jam. Satu menit terdiri dari 60 detik;
- Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi;
- Hari adalah sebuah unit waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi pada porosnya sendiri. Satu hari terdiri dari siang dan malam. Nama-nama hari adalah : Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu, dan Minggu;
- Pekan, sepekan, atau (satu) minggu (seminggu) adalah sebuah satuan waktu yang terdiri dari tujuh hari atau 7 x 24 jam = 168 jam;
- Bulan merupakan satuan waktu, digunakan dalam kalender, yang diperkirakan sama lamanya dengan periode alam yang berhubungan dengan pergerakan bulan;
Masehi | Hijriah | Jawa |
Januari/31 hari | Muharram/30 hari | Sura |
Pebruari/28/29 hari | Shafar /29 hari | Sapar |
Maret/31 hari | Robi’ul Awwal/30 hari | Mulud |
April/30 hari | Robi’uts Tsani/Akhir/29 hari | Bakda Mulud |
Mei/31 hari | Jumadil Ula/30 hari | Jumadilawal |
Juni/30 hari | Jumadil Akhiroh/Tsaniyah/29 hari | Jumadilakir |
Juli/31 hari | Rajab/30 hari | Rejeb |
Agustus/31 hari | Sya’ban/29 hari | Ruwah |
September/30 hari | Ramadhan/30 hari | Pasa |
Oktober/31 hari | Syawwal/29 hari | Sawal |
Nopember/30 hari | Dzulkaidah/29/30 hari | Sela |
Desember/31 hari | Dzulhijjah/29 hari | Besar |
Tahun atau
Zaman adalah sebuah unit waktu untuk menghitung tarikh. Di dunia ada
tiga satuan tahun: Tahun Syamsiah atau Tahun Matahari Tahun Kamariah
atau Tahun Bulan Kombinasi tahun matahari dan bulan;
Tahun
Kabisat (Bahasa Inggris: Leap Year) adalah sebuah Tahun Syamsiah di mana
pada tahun tersebut jumlah hari tidak terdiri dari 365 hari tetapi 366
hari. Satu tahun syamsiah tidak secara persis terdiri dari 365 hari,
tetapi 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. Jika hal ini tidak
dihiraukan, maka setiap 4 tahun akan kekurangan hampir 1 hari (tepatnya
23 jam 15 menit 0,7256 detik). Maka untuk mengkompensasi hal ini, setiap
4 tahun sekali (tahun yang bisa dibagi 4), diberi 1 hari ekstra: 29
Februari. Tetapi karena 5 jam 48 menit 45,1814 detik kurang dari 6 jam,
maka tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (seperti tahun 1900), bukan tahun
kabisat, kecuali bisa dibagi dengan 400 (seperti tahun 2000);
Windu adalah
istilah untuk selang waktu selama 8 tahun. Menurut Penanggalan Jawa,
yang dirombak dan disempurnakan oleh Sultan Agung, raja Kesultanan
Mataram, satu windu terdiri dari delapan tahun dengan nama-tahun: Alip,
Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakir;
Dasawarsa
atau dekade adalah unit waktu yang terdiri dari 10 tahun. Umumnya, satu
dasawarsa dimulai pada tahun yang berakhir dengan angka 0, dan berakhir
pada tahun yang berakhir dengan angka 9. Contoh: dasawarsa 80-an,
dimulai dari tahun 1980 sampai 1989. Kata "dasawarsa" berasal dari
bahasa Sanskerta dari kata-kata dasa (sepuluh) dan warsa (tahun).
Istilah ini masuk ke dalam kosakata Bahasa Indonesia melalui Bahasa
Jawa;
Abad adalah
sebutan untuk jangka waktu seratus tahun. Satu abad bersamaan dengan
sepuluh dekade. Abad ini, abad ke-21, bermula pada tahun 2001 hingga
tahun 2100.
Milenium adalah bilangan untuk tiap jangka waktu seribu tahun dalam kalender.
No comments:
Post a Comment
terima kasih atas kunjungannya bapak/ibu/om/tante/saudara/i sekalian, budayakan berkomentar yang baik.