Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Bagikan :
Penjumlahan
atau pengurangan pada bilangan pecahan sering kita temui dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya seperti pada kejadian berikut ini.
Penghasilan Pak Wawan selama 1 bulan sebesar Rp. 2.000.000,00. 1/4
bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan
anak-anaknya, 2/5 bagian untuk kebutuhan hidup sehari-hari, 1/8 bagian
untuk ditabung, dan sisanya untuk kebutuhan lain-lain. Berapakah biaya
yang harus dikeluarkan Pak Wawan untuk kebutuhan lain-lain ? Untuk dapat
menjawab pertanyaan tersebut
dapat kita lakukan dengan operasi hitung bilangan pecahan. Operasi
hitung bilangan pecahan meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian. Penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan lebih mudah
dilakukan apabila penyebut dari pecahan-pecahan tersebut sudah sama. Berikut ini penjelasan mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan.
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama
Untuk
pecahan-pecahan yang berpenyebut sama untuk menjumlahkan/mengurangkan
pecahan tersebut jumlahkan/kurangkan hanya pembilangnya saja. Apabila
pecahan tersebut berbentuk pecahan persen, pecahan desimal, atau pecahan
campuran sebaiknya ubah terlebih dahulu bentuk-bentuk pecahan tersebut
ke pecahan biasa.
Contoh 1 :
1 | + | 3 | = | 1 + 3 | = | 4 | ||||||
5 | 5 | 5 | 5 |
Contoh 2 :
5 | - | 3 | = | 5 - 3 | = | 2 | ||||||
6 | 6 | 6 | 6 |
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Beda Penyebut
Untuk
menjumlahkan atau mengurangkan pecahan yang berbeda penyebut, langkah
pertama adalah menyamakan penyebut dari pecahan tersebut. Untuk
menyamakan penyebut pecahan gunakan KPK dari penyebut pecahan-pecahan
tersebut. Setelah penyebut masing-masing pecahan sama, jumlahkan/kurangkan pembilang dari pecahan-pecahan tersebut.
Contoh 1 :
1 | + | 1 | KPK dari 2 dan 4 adalah 4, sehingga menjadi | 2 + 1 | = | 3 | ||||||
2 | 4 | 4 | 4 |
Contoh 2 :
5 | - | 2 | KPK dari 6 dan 3 adalah 6, sehingga menjadi | 5 - 4 | = | 1 | ||||||
6 | 3 | 6 | 6 |
Untuk
penjumlahan pecahan desimal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara
dengan mengubah pecahan ke bentuk pecahan biasa atau dengan cara
bersusun.
Cara 1
Untuk menjumlahkan pecahan desimal, pecahan-pecahan tersebut dapat kita ubah terlebih dahulu menjadi pecahan biasa.
Contoh :
- 0,25 + 0,03
Ubah pecahan-pecahan tersebut ke bentuk pecahan biasa :
25 | + | 3 | = | 25 + 3 | = | 28 | ||||||
100 | 100 | 100 | 100 |
Jadi 0,25 + 0,03 = 0,28
- 1,45 - 0,75
145 | - | 75 | = | 145 - 75 | = | 70 | ||||||
100 | 100 | 100 | 100 |
Jadi 1,45 - 0,75 = 0,70
Cara 2
Untuk penjumlahan atau pengurangan pecahan desimal dengan cara bersusun ini harus diperhatikan nilai tempat dari pecahan desimal tersebut. Apabila penempatan nilai tempat ini tidak tepat akan mengakibatkan hasil yang keliru.
Contoh
Cara 2
Untuk penjumlahan atau pengurangan pecahan desimal dengan cara bersusun ini harus diperhatikan nilai tempat dari pecahan desimal tersebut. Apabila penempatan nilai tempat ini tidak tepat akan mengakibatkan hasil yang keliru.
Contoh
1, 45 2,36
0,56 + 1, 25 -
2,11 1, 11
Untuk penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk persen dan campuran dapat kita lakukan dengan cara seperti di atas. Apabila penyebutnya tidak sama makan samakan penyebut pecahan-pecahan tersebut. Penjumlahan dan pengurangan pecahan yang dijumlahkan atau dikurangkan hanya penyebutnya saja.
Untuk penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk persen dan campuran dapat kita lakukan dengan cara seperti di atas. Apabila penyebutnya tidak sama makan samakan penyebut pecahan-pecahan tersebut. Penjumlahan dan pengurangan pecahan yang dijumlahkan atau dikurangkan hanya penyebutnya saja.
No comments:
Post a Comment
terima kasih atas kunjungannya bapak/ibu/om/tante/saudara/i sekalian, budayakan berkomentar yang baik.