Langkah-langkah Mengerjakan Soal Cerita
Bagikan :
Langkah-langkah
Mengerjakan Soal Cerita. Permasalahan matematika yang berkaitan dengan
kehidupan nyata biasanya dituangkan melalui soal-soal berbentuk cerita
(verbal). Soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk cerita
pendek. Cerita yang diungkapkan dapat merupakan masalah kehidupan
sehari-hari atau masalah lainnya. Bobot masalah yang diungkapkan akan
mempengaruhi panjang pendeknya cerita tersebut. Makin besar bobot
masalah yang diungkapkan, memungkinkan semakin panjang cerita yang
disajikan. Berikut adalah beberapa tips mudah mengerjakan soal
matematika :
- Modal utama untuk mengerjakan soal matematika adalah memahami soal dengan baik. Agar soal rumit dan panjang mudah dipahami, kita harus menyajikannya dengan cara sendiri. Misalnya, menulis ulang soal tersebut dalam bahasa yang kita pahami. Bayangkan saja bahwa itu soal buatan sendiri Jika ada soal yang menyajikan informasi secara berlebihan, kita tinggal membuang beberapa hal yang memang dianggap tidak perlu dan tidak ada hubungannya dengan pertanyaan. Informasi tersebut biasanya sengaja dihadirkan sebagai pengecoh
- Menggambar merupakan hal yang sangat penting dilakukan saat mengerjakan soal matematika. Otak kita akan lebih mudah menangkap informasi berupa gambar. Gambar tersebut dapat mempermudah kita dalam mengerjakan soal. Gunakanlah kertas kosong untuk menggambar maupun membuat coretan Gambar yang dimaksud tentu saja bukan berarti gambar seutuhnya, melainkan berisi pula angka-angka. Misalnya, kita menuliskan angka-angka pada soal deret hitung. Terlebih, untuk soal geometri, bangun datar, bangun ruang, dan jarak
- Menyusun Strategi dan Menerapkannya Ada beberapa strategi yang bisa kita buat, misalnya cara apa yang akan dipakai untuk mengerjakan soal, apa saja yang mesti dicari sebelum mencari jawaban akhir, serta strategi lain yang dapat mempermudah pekerjaan kita
- Cek Ulang Hasil Pekerjaan Mengecek ulang hasil kerja merupakan langkah terakhir yang wajib dilakukan. Pengecekan sering diabaikan karena merasa sudah benar. Padahal, boleh jadi ada kesalahan penulisan maupun penghitungan. Jika waktu yang disediakan masih panjang, tidak ada salahnya kita melakukan cek ulang karena pekerjaan awal yang dirasa sudah mantap pun belum tentu bebas dari kesalahan
Sekadar saran, jangan terburu-buru mengumpulkan hasil pekerjaan.
Ketika kita menjadi orang pertama yang mengumpulkan, konsentrasi teman
lain akan terganggu dan ingin mengumpulkan secepat mungkin Meskipun
sebenarnya pekerjaan kita sudah selesai, tunggulah sejenak seraya
memeriksa ulang. Jangan mengumpulkan dengan tergesa-gesa. Akan tetapi,
tidak dikumpulkan lebih dulu bukan berarti boleh dicontekkan kepada
rekan sebangku maupun yang lain karena hal itu sama sekali bukan
bantuan, melainkan membodohkan teman. Ingat, tidak ada soal yang tidak
dapat dipecahkan, termasuk soal matematika yang tergolong rumit itu.
Namun, hal yang lebih penting untuk mengerjakan semua soal tersebut
adalah penguasaan materi yang akan diujikan. Tanpa penguasaan materi,
tips ini hanya akan sia-sia.
Contoh Soal :
Pak Santoso
memagar kebunnya yang berbentuk trapezium. Jarak antara dua pagar yang
sejajar adalah 61 m. jika jumlah panjang kebun yang dipagar sejajar 190
m, tentukan luas kebun Pak Santoso.
- Misalkan jarak antar dua pagar yang sejajar adalah tinggi trapezium (t=61cm) dan jumlah panjang kebun yang dipagar sejajar adalah jumlah dua sisi yang sejajar pada trapezium (a+b=190 m).
- Dari soal di atas dapat kita gambarkan sebagai berikut :
- Dari gambar tersebut dapat kita ketahui beberapa hal : tinggi trapesium 61 m, panjang a + b = 190 m
- Luas trapesium = ( a+b) x t/2 = 190 x 61/2 = 11.590/2 = 5.795 m2
No comments:
Post a Comment
terima kasih atas kunjungannya bapak/ibu/om/tante/saudara/i sekalian, budayakan berkomentar yang baik.