Kawah Raksasa Akibat Tabrakan Meteor
Sebuah lubang menganga seperti kawah dapat tercipta ketika sebuah meteor, asteroid atau komet jatuh menghantam sebuah planet
atau bulan. Seluruh objek yang ada dalam tatasurya kita sudah
seringkali dibombardir oleh meteorid sepanjang sejarah.
Hantaman-hantaman oleh Meteorid ini dapat kita saksikan pada permukaan
bulan, Mars, ataupun Merkurius, sedangkan di bumi? bumi kita zaman dulu
juga pernah kejatuhan beberapa benda dari langit bahkan beberapa
diantaranya menyebabkan catastrophy, berbeda dengan bulan yang masih
jelas bisa dilihat bekas tumbukan meteor, di bumi banyak yang hilang
akibat proses geology ataupun erosi.
Walaupun begitu saat ini di bumi masih bisa diliat kurang lebih 170 kawah terresterial yang telah diidentifikasi, ukurannya ada yang berkisar hanya puluhan meter hingga 300 km dan usia nya ada yang dari 2 milyard tahun lalu hingga kemasa sekarang. Sahabat anehdidunia.com kawah yang ditampilkan dalam tulisan kali ini relatif kecil dan usianya masih cukup muda selain itu kawah-kawah tersebut lebih mudah untuk dikunjungi. Sebagai contoh untuk kawah terbesar akibat tumbukan meteor adalah kawah Cicxulub yang memiliki diameter 180km, imbas dari tumbukan ini adalah terjadinya perubahan alam sekaligus penyebab utama musnahnya Dinosaurus dimuka bumi.
10. Kaali Crater
Walaupun begitu saat ini di bumi masih bisa diliat kurang lebih 170 kawah terresterial yang telah diidentifikasi, ukurannya ada yang berkisar hanya puluhan meter hingga 300 km dan usia nya ada yang dari 2 milyard tahun lalu hingga kemasa sekarang. Sahabat anehdidunia.com kawah yang ditampilkan dalam tulisan kali ini relatif kecil dan usianya masih cukup muda selain itu kawah-kawah tersebut lebih mudah untuk dikunjungi. Sebagai contoh untuk kawah terbesar akibat tumbukan meteor adalah kawah Cicxulub yang memiliki diameter 180km, imbas dari tumbukan ini adalah terjadinya perubahan alam sekaligus penyebab utama musnahnya Dinosaurus dimuka bumi.
10. Kaali Crater
Kaali Crater (Kawah Kaali) terbentuk akibat tumbukan meteorit yang menghantam bumi
berkisar antara abad ke-4 hingga abad ke-8 SM.Pada ketinggian 5-10 km
diatas permukaan bumi meteor tersebut pecah menjadi dua dimana pecahan
terbesar berukuran 110x22 m. Berjarak 1 km dari kawah utama akibat
tumbukan tersebut juga terdapat 8 kawah kecil lainnya dan efek dari
tumbukan ini seluruh hutan di Saaremaa, Estonia terbakar. Kawah-kawah
yang tercipta ini melahirkan banyak cerita myth dan legenda dan apakah
ada kemungkinan kawah di Saaremaa ini merupakan inspirasi dari kisah
myth bangsa Finlandia, Thule Island dimana dalam bahasa Finnis, Tule
berarti api.
09.Tenoumer Crater
09.Tenoumer Crater
Kawah meteorit di Afrika ini hampir sempurna berbentuk lingkaran
memiliki lebar 1.9km dan kedalaman dari bagian paling bawah 100m. Kawah
ini terletak dibagian barat gurun sahara, masuk kedalam wilayah
Mauritania.Para ahli geologist modern saling berdebat memperkirakan
benda apa yang menyebabkan terjadinya kawah ini, beberapa diantara
mereka menganggap inihanyalah kawah vulkanis, namun berdasarkan
penelitian yang lebih dalam mengkaji kawah ini menunjukkan bahwa bagian
kawah yang mengeras seperti lava tersebut sebenarnya lapisan batu yang
meleleh akibat terbakar terkena tumbukan meteor tersebut. Diperkirakan
tumbukan meteor ini terjadi sekitar 10-30 ribu tahun yg lalu.
08. Lonar Crater Lake
08. Lonar Crater Lake
Danau Lonar merupakan sebuah kawah yang tercipta akibat tumbukan
meteorit sekitar 50 ribu tahun silam dan kini terisi oleh air sehngga
disebut danau. Danau air asin ini tercipta akibat formasi batuan basalt
dan memiliki diameter 1.2 km selain itu memiliki kedalaman 137 m kedasar
kawah. Zaman dahulu banyak kuil dibangun disekitar kawah yang kini
hanyalah berupa reruntuhannya, kecuali kuil Datsayudan di pusat kota
Lonar yang dibangun untuk memperingati kemenangan dewa Wisnu yang
berhasil mengalahkan raksasa bernama Lonasur.Kawah beserta danau nya
merupakan sebuah tempat yang bagus untuk jadi tempat wisata saat ini
karena vegetasi dan satwanya dan termasuk tempat yang tepat bagi para
pengamat burung.
07. Monturaqui Crater
07. Monturaqui Crater
Kawah ini terletak di selatan Salar de Atacama, Chile. Ukuran kawah
dimasa kini hanyalah berdiameter 460m dan kedalaman 34m. Diperkirakan
tumbukan yang menyebabkan kawah ini terjadi 1 juta tahun lalu, dan
karena kondisi lingkungan yang lumayan ekstrim kering yang menyebabkan
kawah ini masih dapat dilihat hingga kini. Kawah Monturaqui memiliki
banyak persamaan dengan kawah Bonneville di Mars saat dilakukan
eksplorasi planet tersebut oleh spirit rover pada tahun 2004. Kedua
kawah sama-sama dangkal dan juga ukuran batu yang dikeluarkan oleh kedua
kawah hampir mirip dan keduanya terbentuk dalam lingkungan vulkanis.
06. Roter Kamm Crater
06. Roter Kamm Crater
Kawah ini berlokasi di gurun Namibia Afrika, kawah ini memiliki diameter
2.5 km dan memiliki kedalaman 30 m. Diperkirakan kawah ini terjadi
akibat tumbukan sebuah meteor yang berukuran sebesar sebuah kenderaan
yang besar sekitar 3.7 juta tahun lalu. Sahabat anehdidunia.com kawah
ini masih kelihatan jelas namun dasar kawah sudah tertimbun pasir gurun
hingga 100m. Kawah ini dikombinasikan dengan warna pasir gurun Nambia
yang berwarna orange kemerahan membuat lokasi daerah ini lebih mirip
seperti di planet Mars dibandingkan dengan sebuah lokasi di bumi.
05. Tswaing Crater
05. Tswaing Crater
Tswaing crater terbentuk sekitar 220 ribu tahun lalu kemungkinan terjadi
akibat tumbukan batu meteor atau chondrite. Ditengah-tengah kawah ini
tercipta sebuah danau yang terisi oleh air hujan dan mata air, dahulu
tempat ini merupakan tempat buat masyarakat kuno untuk mencari garam
dimana suku Tswana menyebut daerah ini sebagai Tswaing (Tempat garam =
Place of Salt)
04. Pingualuit Crater
04. Pingualuit Crater
Kawah ini terbentuk 1.4 juta tahun silam oleh sebuah meteor yang efek
tumbukannya memiliki kekuatan setara dengan 8500 bom atom yang
dijatuhkan di hirosima dan nagasaki. Kawah ini memiliki diameter 3.44 km
dan memiliki ketinggian 160m dari tundra yang ada dibawahnya, kawah ini
juga memiliki kedalaman sekitar 400m. Danau yang ada dibagian bawah
kawah juga memiliki kedalaman 270m dan berisi air yang paling murni
didunia. Kawah ini baru ditemukan pada tahun 1943 dalam sebuah operasi
penelitian metereology, kata Pingualuit dalam bahasa lokal penduduk
setempat mempunyai arti "dimana tanah naik".
03. Amguid Crater
03. Amguid Crater
Kawah ini merupakan salah satu kawah termuda yang tercipta akibat
tumbukan meteor. Kawah ini tercipta 100 ribu tahun lalu terletak
didaerah terpencil barat daya Aljazair. Kawah tumbukan meteorit ini
memiliki bentuk lingkaran hampir sempurna dengan diameter 450 m dan
kedalaman 30m. bagian atas dari bibir kawah ini tertutupi oleh pasir
sedangkan dasar kawah adalah datar dan terisi oleh silts eloian yang
padat.
02. Wolfe Creek Crater
02. Wolfe Creek Crater
Kawah yang terbentuk akibat tumbukan meteorit 300 ribu tahun lalu ini
berlokasi di Australia, kawah ini memiliki diameter 875 m dan kedalaman
120m. Sejumlah besi meteorit telah ditemukan disekitar lokasi kawah,
sementara itu manusia modern baru mengetahui kawah ini pada tahun 1947
saat dilakukan survey udara meskipun orang-orang Aborigin telah
mengetahui akan kawah ini sejak ribuan tahun lalu.
01. Barringer Crater
01. Barringer Crater
Barringer dikenal sebagai salah satu kawah tumbukan meteorit yang masih
terawat dan asli tidak begitu banyak berubah sejak terjadi
tumbukan.Kawah ini mengambil nama seorang ilmuwan yakni Daniel Barringer
yang merupakan orang yang pertamakali membuat pernyataan bahwa kawah
tersebut akibat tumbukan meteor. Kawah ini secara kepemilikan masih
dikuasai oleh keluarga Barringer dan memiliki nama lain yakni Meteorite
Crater atau Arizona Crater. Ukuran Barringer crate adalah berdiameter
1.2km dan memiliki kedalaman 170m dengan tanggul yang lebih tinggi 45 m
dari dataran sekitarnya. Kawah ini terletak didekat kota Flagstaff,
Arizona dan usianya diperkirakan berkisar 40 ribu tahun. Meteorit yang
menghantam diperkirakan berukuran 50m dan memiliki berat beberapa ratus
ribu ton.Selain itu penelitian terbaru menyebutkan bahwa meteor yang
menghantam kawasan tersebut dengan kecepatan 12,8 km/detik.
No comments:
Post a Comment
terima kasih atas kunjungannya bapak/ibu/om/tante/saudara/i sekalian, budayakan berkomentar yang baik.